Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Utara Kamis, 18 Mei 2017 mengadakan
bimbingan kerohanian di aula Bapas yang bertema “Mempersiapkan Bekal Ibadah Selama
Bulan Ramadhan Guna Meningkatkan Iman dan Taqwa” ini diawali dengan pembacaan
ayat suci Al-Quran oleh Irwan dan Joko sebagai penterjemah mereka adalah klien
Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Utara.
Laporan kegiatan disampaikan oleh Ibu Diah sebagai ketua pelaksana kegiatan ini. “kegiatan ini adalah kegiatan kerohanian yang diikuti oleh 30 orang klien dan dibiayai oleh anggaran Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara” kata Ibu Diah. Kegiatan dilanjutkan oleh Ibu Yuli yang mewakili KaBapas berkata “Yang terhormat Ustad Fachrudin dan para klien Bapas yang hadir di acara ini, izinkan saya membuka acara yang seharusnya dibuka oleh Ibu Nety Saraswaty sebagai KaBapas namun beliau tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak dapat ditinggal” ucap Ibu Yuli.
Kemudian acara dilanjutkan dengan ceramah dari Ustad Fachrudin, “Audzubillah himinasyaitonirrojim bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah Swt. yang telah menciptakan bulan Ramadhan sebagai penghulu dari segala bulan serta melipat gandakan amalan baik manusia di dalamnya. Shalawat beserta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw. Yang terhormat Ibu KaBapas, Ketua panitia penyelenggara serta orangtua kita Bapak HM,Tohir, dan semua Klien yang mengikuti acara ini, Manusia diberikan 2 unsur ya itu fisik dan jiwa yang oleh Allah diberi potensi agar bisa menjadi manusia yang taat, potensi manusia itu sendiri bisa merusak diri sendiri maupun orang lain” kata Ustad Fachrudin.
“Kenapa bulan ini kita harus berpuasa? Karena bulan ini semua amal-amal kita di lipat gandakan, kita sebagai umat muslim patut bergembira dengan hadirnya bulan Ramadhan sebab bulan tersebut merupakan bulan ampunan, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan Alquran, bulan kasih sayang, bulan kesabaran, bulan taubat, serta bulan pembebasan dari api neraka” ucap Ustad Fachrudin. “Bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh seluruh umat Muslim, tidak ada bulan lain selain bulan Ramadhan yang tidur saja mendapat pahala” tambah nya.
Beliau mengibaratkan bulan Ramadhan sebagai tamu istimewa. “Setiap tamu istimewa wajib diperlakukan secara istimewa pula. Tamu istimewa selayaknya disambut dengan sukacita serta memuliakannya” kata Ustad Fachrudin.
Selain makan dan minum ustad Fachrudin juga mengatakan tidak boleh berbicara kasar kepada orang lain, tidak boleh marah-marah apalagi memukul orang lain dan perbuatan yang tidak baik lainnya karena dapat mengurangi pahala bahkan dapat membatalkan puasa.
Laporan kegiatan disampaikan oleh Ibu Diah sebagai ketua pelaksana kegiatan ini. “kegiatan ini adalah kegiatan kerohanian yang diikuti oleh 30 orang klien dan dibiayai oleh anggaran Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara” kata Ibu Diah. Kegiatan dilanjutkan oleh Ibu Yuli yang mewakili KaBapas berkata “Yang terhormat Ustad Fachrudin dan para klien Bapas yang hadir di acara ini, izinkan saya membuka acara yang seharusnya dibuka oleh Ibu Nety Saraswaty sebagai KaBapas namun beliau tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak dapat ditinggal” ucap Ibu Yuli.
Kemudian acara dilanjutkan dengan ceramah dari Ustad Fachrudin, “Audzubillah himinasyaitonirrojim bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah Swt. yang telah menciptakan bulan Ramadhan sebagai penghulu dari segala bulan serta melipat gandakan amalan baik manusia di dalamnya. Shalawat beserta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw. Yang terhormat Ibu KaBapas, Ketua panitia penyelenggara serta orangtua kita Bapak HM,Tohir, dan semua Klien yang mengikuti acara ini, Manusia diberikan 2 unsur ya itu fisik dan jiwa yang oleh Allah diberi potensi agar bisa menjadi manusia yang taat, potensi manusia itu sendiri bisa merusak diri sendiri maupun orang lain” kata Ustad Fachrudin.
“Kenapa bulan ini kita harus berpuasa? Karena bulan ini semua amal-amal kita di lipat gandakan, kita sebagai umat muslim patut bergembira dengan hadirnya bulan Ramadhan sebab bulan tersebut merupakan bulan ampunan, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan Alquran, bulan kasih sayang, bulan kesabaran, bulan taubat, serta bulan pembebasan dari api neraka” ucap Ustad Fachrudin. “Bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh seluruh umat Muslim, tidak ada bulan lain selain bulan Ramadhan yang tidur saja mendapat pahala” tambah nya.
Beliau mengibaratkan bulan Ramadhan sebagai tamu istimewa. “Setiap tamu istimewa wajib diperlakukan secara istimewa pula. Tamu istimewa selayaknya disambut dengan sukacita serta memuliakannya” kata Ustad Fachrudin.
Selain makan dan minum ustad Fachrudin juga mengatakan tidak boleh berbicara kasar kepada orang lain, tidak boleh marah-marah apalagi memukul orang lain dan perbuatan yang tidak baik lainnya karena dapat mengurangi pahala bahkan dapat membatalkan puasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar