Jakarta – Pada hari
Rabu, 07 September 2016 bertempat di Balai
Pemasyarakatan (BAPAS) kelas I Jakarta Timur-Utara diadakan kegiatan sehubungan dengan Uji
Petik oleh UNICRI (United Nation
Interregional Crime and Justice Research) bekerjasama dengan Direktorat
Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi
dalam penyempurnaan draf Grand Design Penanganan Warga Binaan Pemasyarakatan High Risk.
Bapas
Jakarta Timur-Utara yang memiliki Klien Terorisme terbanyak se-Bapas DKI
Jakarta diambil sebagai salah satu sample diantara UPT Pemasyarakatan yang
lain.
Kegiatan
diadakan di ruang sidang Bapas diikuti oleh 2 orang dari UNICRI, 4 orang dari
Ditjenpas dan 25 PK Bapas Jakarta Timur Utara. Acara dibuka oleh Plt Kabapas
Bapak Ismono, Bc.IP., S.Pd kemudian dilanjutkan dengan paparan dari UNICRI.
Dijelaskan
oleh Bapak Ali dari UNICRI bahwa terdapat 4 (Empat) Kategori Klien High Risk,
yaitu dinilai dari Safety (Keselamatan), Security (Kemanan), Stability
(Kepatuhan terhadap aturan), Society (Organisasi Kejahatan).
Acara
dilanjutkan dengan sharing bersama, dimana PK dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
1.
Tim
Penelitian Kemasyarakatan
2.
Tim
Pengawasan dan Penindakan
3.
Tim
Pendampingan
4.
Tim
Pembimbingan
Harapan dari
kegiatan ini adalah agar penanganan Warga Binaan Pemasyarakatan High Risk baik
ketika menjalani masa pidana di dalam Lapas/Rutan maupun setelah bebas dan
menjadi Klien Pemasyarakatan Bapas tetap berkesinambungan. Dalam hal ini
diperlukan dukungan anggaran dan perencanaan yang baik sehingga dapat
benar-benar diimplementasikan di UPT Pemasyarakatan.
Dokumentasi oleh : M.Royan
Editor : Vikanita Aprilia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar