• PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL 2020, “ANAK TERLINDUNGI, INDONESIA MAJU”

    “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” menjadi tema dari peringatan Hari Anak Nasional tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2020. Sebagai bentuk kepedulian terhadap Anak, Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara mengadakan acara peringatan Hari Anak Nasional tahun 2020 yang diselenggarakan di Aula lantai 2 kantor Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2020. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara, dan para tamu undangan yaitu Kepala Bapas Kelas I Jakarta Pusat, Kepala Bapas Kelas I Jakarta Selatan, Kepala Bapas Kelas I Jakarta Barat, perwakilan dari Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Media Nawacita Indonesia, dan tentunya 18 pasangan orang tua beserta Klien Anak Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara sebagai peserta inti. Narasumber yang memberikan materi pada acara peringatan Hari Anak Nasional tahun 2020 adalah perwakilan dari Polsek Pademangan yang diwakili oleh Kepala Unit (Kanit) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Pademangan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mohamad Fajar, S.IK. dan dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) wilayah DKI Jakarta yang diwakili oleh Heny Mulyati, S.Pd. & Hilma Fitriyani, M.Pd. beserta tim. Acara peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara bertujuan untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak Anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
    Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta acara yang dilanjutkan oleh penyampaian laporan dari Ketua Panitia, Christin Sari, A.Md.K, S.H, M.Si. selaku Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara. Pada laporannya Christin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara peringatan Hari Anak Nasional tahun 2020 di Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara, terutama kepada pihak Polsek Pademangan dan PKBI DKI Jakarta.


    Setelah laporan kegiatan, acara resmi dibuka oleh Kepala Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara, Nety Saraswaty, Bc.IP, S.H, M.Si. sekaligus memberikan sambutannya. Dalam sambutan tersebut Nety menjelaskan bahwa peringatan Hari Anak Nasional tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Pelaksanaan Hari Anak Nasional tahun ini menghadapi tantangan karena adanya pandemi COVID-19 di Indonesia yang berimplikasi pada masyarakat, terutama anak, mengalami berbagai persoalan seperti masalah pengasuhan bagi anak yang orang tuanya positif COVID-19, kurangnya kesempatan bermain dan belajar serta meningkatnya kasus kekerasan selama pandemi sebagai akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dan bekerja di rumah,” ujar Nety. Meski demikian dirinya menambahkan bahwa hal ini tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan Hari Anak Nasional tahun ini tanpa mengurangi makna Hari Anak Nasional. Nety juga menyimpulkan dalam sambutannya bahwa pentingnya peran keluarga dalam melindungi anak dan masa depannya. “Keluargalah yang mempunyai peran untuk melindungi anak dengan memberikan pola asuh yang sesuai dengan prinsip yang digunakan dalam pembangunan Anak Indonesia, yang mengacu pada Konferensi Hak Anak yaitu: Non Diskriminasi; Kepentingan Terbaik bagi Anak; Hak Hidup, Kelangsungan Hidup, dan Perkembangan; dan Menghargai Pandangan Anak. Baik buruknya keluarga akan menjadi cerminan bagi masa depan anak. Baik buruknya karakter/perilaku anak di masa datang sangat ditentukan oleh pola pengasuhan yang diberikan oleh keluarganya dan lingkungan terdekatnya,” tegas Nety.


    Acara dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara yang diberikan oleh Ibu Kabapas kepada kedua narasumber yaitu perwakilan dari Polsek Pademangan dan PKBI DKI Jakarta. Setelah itu, dilakukan pembacaan doa agar acara yang akan dilaksanakan berjalan lancar dan diberi kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

    SESI I
    Acara inti dari peringatan Hari Anak Nasional tahun 2020 di Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara dibagi menjadi 2 sesi. Sesi I adalah penyampaian materi tentang “Tugas Kepolisian dalam Menangani Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH)”. Dalam Sesi I yang bertugas sebagai moderator adalah Marlan Parakas, A.Md.IP, S.H, M.Si, selaku Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda di Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara dengan narasumber dari pihak Polsek Pademangan yaitu AKP Mohamad Fajar, S.IK. selaku Kanit Reskrim Polsek Pademangan. Moderator memperkenalkan biografi singkat narasumber sebelum narasumber memberikan materinya.


    Dalam materinya, AKP Mohamad Fajar, S.IK. atau yang akrab disapa Fajar menjelaskan tentang tugas kepolisian dalam menangani perkara ABH. “Negara tetap hadir dalam memberikan perlindungan terhadap ABH, sehingga perlakuan yang diberikan terhadap tersangka Anak dan Dewasa berbeda,” jelas Fajar di awal materinya. Selanjutnya dia juga menjelaskan beberapa tahap yang mungkin belum diketahui oleh para peserta acara dalam penanganan ABH. Beliau memberikan penjelasan bahwa ketika dalam lingkungan sosial ada indikasi seorang Anak ingin melakukan tindak pidana, bisa dicegah dengan berkoordinasi dengan RT setempat, jika tidak berhasil maka bisa berkoordinasi dengan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang ada di setiap kelurahan. Baru jika langkah-langkah tersebut masih gagal, masyarakat bisa melakukan pengaduan ke Polsek setempat.
    Sebagai Kanit Reskrim Polsek Pademangan, Fajar juga bercerita mengenai pengalamannya yang beberapa kali berusaha berkoordinasi dengan pihak kepala sekolah terduga Anak pelaku tawuran sebagai upaya pencegahan. Secara pribadi Fajar juga menyampaikan bahwa dirinya selalu ingin mengedepankan proses di luar pengadilan/Diversi dalam penanganan kasus Anak, jika perkara tersebut memang memungkinkan untuk Diversi. “Kita selalu ingin memberikan kesempatan terhadap pelaku Anak, namun jika sudah pernah diberikan kesempatan masih mengulangi lagi, maka tidak ada lagi kesempatan untuk Diversi,” tambah Fajar.
    Di akhir materinya Fajar memberikan semangat dan motivasi kepada Klien Anak yang hadir bahwa untuk tidak pesimis meskipun pernah melakukan tindak pidana pada usia yang masih muda. “Adik-adik jangan berkecil hati, meskipun pernah melakukan kesalahan tapi itu bukan akhir dari kehidupan, justru adik-adik harus tetap semangat bagaimana memulai hidup yang baru. Hidup adik-adik masih Panjang dan tentu dukungan dari orang tua juga sangat dibutuhkan dalam mendukungnya,” Fajar menjelaskan.

    SESI II
    Setelah Sesi I berakhir, acara dilanjutkan ke Sesi II dengan moderator Andi Fiedia Eky Octaria, S.Sos. selaku Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Peratama di Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara. Materi dalam Sesi II diberikan oleh tim dari PKBI DKI Jakarta yang dipimpin oleh Heny Mulyati, S.Pd. Di awal sesi, Heny beserta timnya melakukan kegiatan interaktif bersama Klien Anak dan orang tuanya. Kelompok dibagi menjadi 2 yaitu orang tua dan Klien Anak, mereka dipisahkan satu sama lain. Kelompok orang tua difasilitasi sendiri oleh Heny yang menginstruksikan seluruh orang tua atau wali dari Anak untuk menuliskan sebuah surat yang ditujukan untuk Klien Anak masing-masing. Dalam surat tersebut Heny menginstruksikan agar terdapat ucapan maaf, terima kasih, dan sayang bagi Anak.



    Pada kelompok yang lain, Novie dan Annisa dari PKBI DKI Jakarta memfasilitasi Klien Anak. Novie menginstruksikan agar Klien Anak membuat sebuah komik singkat yang didalamnya termuat ucapan maaf, terima kasih, dan rasa kasih sayang terhadap orang tua atau wali Anak masing-masing. Setelah masing-masing kelompok selesai mengerjakan instruksi yang diberikan oleh fasilitator, perwakilan orang tua dan Anak dipersilahkan untuk mempresentasikan surat dan komik yang sudah dibuat. Orang tua dan Klien Anak lalu mengungkapkan dengan haru perasaan-perasaan yang mungkin selama ini jarang terungkap dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan untuk sama-sama saling menyampaikan perasaan baik dari pihak orang tua maupun Anak tentang yang mereka rasakan dengan penuh kejujuran.
    Selanjutnya narasumber Hilma Fitriyani, M.Pd. yang juga merupakan dosen di Universitas Negeri Jakarta memberikan materinya mengenai “Menguat Bersama”. Materi ini diberikan sebagai bekal orang tua dan Anak dalam membangun komunikasi dan mengerti satu sama lain. Hilma menyampaikan 3 hal penting dalam materinya yaitu: sampaikanlah, tunjukanlah, dan bekerjasamalah. Peserta yang hadir sangat menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber.
    Momen mengharukan terjadi di akhir Sesi II, ketika setiap Anak diharuskan membasuh kaki orang tua/wali mereka dengan tissue basah sebagai bentuk dari bakti dan penghormatan. Banyak dari Anak dan orang tua yang menitikan air mata ketika proses basuh kaki ini dilakukan. Bahkan bukan hanya dari orang tua dan Anak saja yang meneteskan air mata, beberapa petugas Bapas yang hadir juga meneteskan air mata melihat momen haru tersebut.
    Pukul 12.00 WIB seluruh rangkaian acara peringatan Hari Anak Nasional di Bapas Kelas I Jakarta Timur-Utara selesai. Acara ditutup dengan melakukan foto bersama antara pejabat struktural, panitia, orang tua dan Anak. Setelah itu, sebelum orang tua dan Anak pulang ke rumah masing-masing panitia membagikan goody bag sebagai kenang-kenangan.


  • Anda Mungkin Menyukai Postingan Ini

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Tentang

Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Utara adalah salah satu Balai Pemasyarakatan yang berada di naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah DKI Jakarta dibentuk pada tahun 1974.
Balai Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibidang Pemasyarakatan luar lembaga yang merupakan pranata atau satuan kerja dalam lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Baca selengkapnya >>
Layanan Pengaduan Batimut